Sabtu, 30 November 2013

Apa Pengaruhnya Makanan Yang Haram?




Wahai hamba Allah, Ternyata pengaruh makanan amatlah besar bagi seseorang. Makanan haram dapat mendatangkan efek negatif bagi tubuh kita. Disamping itu doa kitapun sulit dikabulkan. Sampai para ulama' senantiasa mengingatkan agar kita memperbaiki makanan kita supaya doa kita mudah di ijabahi (dikabulkan). Makanan yang halal jika rajin dikonsumsi dapat menjadi penawar berbagai macam penyakit.
.
Diantara Pengaruh Makanan:
.
Pertama:..:Makanan haram mempengaruhi do'a
.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
.
" إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ، وَلَا يَقْبَلُ إِلَّا الطَّيِّبَ، وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ فِيمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ قَالَ: {يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ} [المؤمنون: 51] إِلَى آخِرِ الْآيَةِ، وَقَالَ: {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ} [البقرة: 172] ، ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ وَمَطْعَمُهُ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ، وَقَدْ غُذِّيَ فِي الْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ
.Artinya:
"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu baik. Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: 'Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.'
.
Dan Allah juga berfirman: 'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang Telah menceritakan kepada kami telah kami rezekikan kepadamu.'" Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan tentang seroang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu.
.
Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo'a: "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do'anya?." (HR Muslim (1686))
-----------
Perkataan Para ulama' Salafus Shalih, Ibnu Rojab dalam kitab “Jami'ul Ulum Wal Hikam, Menyebutkan beberapa perkataan para Ulama’, diantara adalah:
.
Ada yang pernah bertanya kepada Sa'ad bin Abi Waqas Radhiyallahu Anhu, "Apa yang membuat do'amu mudah dikabulkan jika dibandingkan dengan para sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam lainnya?" Sa'ad menjawab: "Saya tidaklah memasukkan satu suapan kedalam mulutku melainkan saya mengetahui dari manakah datangnya dan darimana akan keluar".
.
Dari Wahab bin Munabbih Rahimahullah, ia berkata: "Siapa yang ingin do'anya dikabulkan oleh Allah, maka perbaikilah makanannya".
.
Dari Sahl bin Abdillah Rahimahullah, ia berkata: "Barangsiapa memakan makanan halal selama 40 hari, maka do'anya akan mudah dikabulkan".
.
Yusuf bin Asbath Rahimahullah berkata: "Telah sampai pada kami bahwa do'a seorang hamba tertahan di langit karena sebab makanan jelek (haram) yang ia konsumsi.
.
Ibnu Rojab Rahimahullah berkata: "Melakukan ketaatan memudahkan terkabulnya do'a. Oleh karenanya pada kisah tiga orang yang masuk dan tertutup dalam suatu goa, batu besar yang menutupi mereka menjadi terbuka karena sebab amalan yang mereka sebut. Dimana mereka melakukan amalan tersebut ikhlas karena Allah Ta'ala. Mereka berdo'a kepada Allah dengan menyebut amalan shalih yang pernah mereka lakukan sehingga do'a mereka terkabul.
.
Wahab bin Munabbih Rahimahullah berkata: Amalan shalih akan memudahkan tersampainya (terkabulnya) do'a. Lalu beliau membaca firman Allah yang artinya: "KepadaNya-lah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang shalih di naikkan-Nya (pula)." (QS. Fathir: 10)
.
Umar Radhiyallahu Anhu berkata: Dengan sikap Waro' (hati-hati) terhadap larangan Allah, Dia akan mudah mengabulkan do'a dan memperkenankan tasbih (dzikir Subhanallah)
.
Sebagian Ulama' Salaf berkata: "Jangan engkau memperlambat terkabulnya do'a dengan engkau menempuh jalan maksiat."
(Dinukil dari: Jami'ul Ulum Wal Hikam, Ibnu Rojab Al-Hambali, 1/275-276)
.      
Kedua: Rizki dan makanan halal dapat mewariskan amalan yang shalih
.
Rizki dan makanan yang halal adalah bekal dan sekaligus pengobar semangat untuk beramal shalih. Buktinya adalah firman Allah yang artinya:
.
يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ (51)
.
"Hai Rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik, dan kerjakanlah amal yang shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan". (QS. Al-Mu'minun: 51)
.
Sa'id bin Jubair dan Adh-Dhohhak Rahimahumallah mengatakan yang di maksud makanan yang baik adalah makanan yang halal". (Tafsir Ibnu Katsir: 10/126)
.
Ibnu Katsir Rahimahullah berkata: "Pada ayat ini Allah ta'ala memerintahkan para rasul Alaihimus Shalatu Wassalam untuk memakan makanan yang halal dan beramal shalih. Oleh karena itu, para nabi benar-benar memperhatikan bagaimana cara memperoleh rizki yang halal. Para Nabi mencontohkan pada kita kebaikan dengan perkataan, amalan, teladan dan nasihat. Semoga Allah memberikan kepada mereka balasan karena telah memberi contoh yang baik bagi para hambanya". (Tafsir Ibnu Katsir 10/126)
.
Bila selama ini kita merasa malas dan berat untuk beramal, Alangkah baiknya bila kita mengoreksi kembali makanan dan minuman yang masuk ke perut kita. Jangan-jangan ada yang perlu ditinjau ulang.
.
Ketiga: Rizki halal pencegah dan penawar berbagai penyakit
.
Allah Ta'ala berfirman :
.
وَآتُوا النِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً فَإِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِنْهُ نَفْسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَرِيئًا (4)
.
yang artinya: "Berikanlah mas kawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari mas kawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang hani'an (baik) dan mari'an (baik akibatnya)". (QS. An-nisa': 4)
.
Imam Al-Qurtubi Rahimahullah menukil dari sebagian ulama' tafsir bahwa maksud firman Allah Ta'ala "hani'an Mari'an" adalah Hani'an itu bermakna yang baik lagi enak dimakan dan tidak memiliki efek negatif. Sedangkan Mari'an ialah yang tidak menimbulkan efek samping setelah dimakan, mudah di cerna, dan tidak menimbulkan penyakit atau gangguan". (Tafsir Qurtubi: 5/27)
.
Tentu saja makanan yang haram menimbulkan efek samping negatif ketika dikonsumsi. Oleh karenanya, jika kita sering mengidap berbagai macam penyakit, koreksi makanan kita. Sesungguhnya yang baik tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan.
.
Keempat: Di akhirat, neraka lebih pantas bagi jasad yang tumbuh dari yang haram
.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang artinya:
.
(("كل لحم نبت من حرام فالنار أولى به"))
.
Setiap jasad yang tumbuh dari sesuatu yang haram, maka neraka lebih pantas untuknya". (Shahih, HR Baihaqi, di hasankan oleh imam Tirmidzi, Al-Arna’ut, Al-Haitsami, di shahihkan oleh Al-Hakim, Al-Albani, dll (Shahihul Jami’: 4519))
.
Setelah kita melihat dalil-dalil diatas, menunjukkan bahwasanya mengkonsumsi makanan yang haram bisa berdampak pada pengaruh do'a, kesehatan, dan terakhir mendapatkan siksaan di akhirat kelak.
.
Maraji’:
Tafsir Al-Qur’anul Adzim Karya Ibnu Katsir
Jami’ul Ulum Wal-Hikam Karya Imam Ibnu Rojab
Tafsir AlJami’ Li-Ahkamil Qur’an Karya Imam Al-Qurtubi
.
[Lilik I (Abu Utsman)]
             



Tidak ada komentar:

Posting Komentar