Sabtu, 04 Januari 2014

FUNGSI MATAHARI DI HARI AKHIRAT


                        Foto: ‎FUNGSI MATAHARI DI HARI AKHIRAT

Teman-teman, Siapa yang belum pernah lihat matahari ?!, Wah, Jika Matanya Sehat dan tidak buta, Pastilah Matahari tidak akan terhalang bagi penglihatan kita, Sinarnya saja mampu menerangi Angkasa, Besarnya Matahari juga tidak tertandingi dengan planet yang lain, apalagi Panasnya, wah bikin kulit semakin menghitam, padahal jaraknya saja sangat jauh dari Bumi, terlebih lagi hawa panasnya, aduh semakin pengap dan berkeringatan, jika di coba untuk berdiri di siang hari semakin nggak betah karena terik matahari yang begitu menyengat.

CATATAN:

Namun ada satu Catatan bagi kita, bahwa Matahari yang super besar dan super panas ini ini nanti di Hari Kiyamat akan di masukkan kedalam Neraka dan Akan berfungsi sebagai salah satu alat untuk menyiksa kepada penduduk Neraka. Ternyata,,, “Neraka” jauh lebih besar dari Matahari, apalagi Bumi, tiada bandingannya. Dari sini kita tahu betapa besar Neraka tersebut. Semoga Allah menyelamatkan kita dari Siksa Neraka.

Sekarang PEMBAHASAN DALILNYA:

Dalam hadits di sebutkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

الشمس و القمر ثوران مكوران في النار يوم القيامة " .أخرجه الإمام الطحاوي في " مشكل الآثار " ( 1 / 66 - 67 ) وصححه الألباني وغيره (سلسلة الأحاديث الصحيحة: 124)

Artinya:
"Matahari dan Bulan seolah-olah seperti sapi jantan yang terikat dan di lemparkan kedalam Neraka di hari kiyamat" (Shahih, HR Thohawi dalam "Musykilul Atsar" (1/66-67), di shahihkan oleh imam Suyuti dan Al-Albani (As-Shahihah : 124))

Pada saat penduduk neraka telah menempati tempat tinggalnya di neraka, Maka matahari bersama bulan Akan di masukkan pula di Neraka, sehingga manusia dan jin terkena siksaan yang luar biasa dan bertubi-tubi di dalamnya,

Allah juga menyediakan malaikat-malaikat ganas di neraka, begitu pula hewan-hewan ganas seperti Ular, kalajengking, dan juga benda-benda yang mengerikan seperti Cambuk, Rantai, Api yang super panas, batu, dan lain-lain, termasuk matahari dan bulan,

PEMBAHASAN PARA ULAMA':

Kenapa Matahari dan Bulan di masukkan kedalam Neraka??
Jawabannya hanya ada dua Pendapat:

Pertama:

Bisa jadi keduanya merupakan bahan bakar neraka. (ini sebagaimana yang di katakan oleh Imam Abu Bakar Al-Isma’ili, dan dikuatkan oleh imam As-Suyuti.
-
Imam Suyuti menukil perkata imam Abu Bakar Al-isma'ili:

وقال الإسماعيلي لا يلزم من جعلهما في النار تعذيبهما فإن لله في النار ملائكة وحجارة وغيرها لتكون لأهل النار عذابا وآلة من آلات العذاب وما شاء الله من ذلك فلا تكون هي معذبة

Artinya:
“Tidak semestinya matahari dan bulan di dalam neraka akan di siksa. Karena sesungguhnya di dalam neraka juga ada Malaikat, Batu dan lain-lainnya yang berfungsi untuk menyiksa penghuni neraka dan sebagai alat-alat penyiksaan. Dan semuanya atas kehendak Allah, maka tidaklah matahari dan bulan di neraka karena di siksa.”
("La'ali' Al-Masnu'ah" Karya imam As-Suyuti (1/76))
-
Maka dari itu, di Neraka ada Malaikat yang ganas, Ular ganas, Kalajengking, Batu, Besi, dll, termasuk Matahari dan Bulan tidaklah mereka di siksa di neraka, Akan tetapi malah justru akan menjadi alat penyiksa bagi orang-orang yang ada di neraka secara mengerikan baik untuk kalangan manusia maupun jin.

Kedua:

Namun ada juga yang berpendapat bahwa keberadaan matahari dan bulan di Neraka di sebabkan karena dahulu ada manusia yang menyembahnya (Para Penyembah matahari dan Bulan).

Sehingga keberadaan Matahari dan Bulan adalah untuk membuat penghuni neraka meyesal ternyata yang di sembah selama ini adalah benda Mati, Bukan Sang Pencipta Alam Semesta, yaitu ‘Allah’ Azza Wajalla. Dan inilah pendapat kedua yang dipilih oleh imam Al-Khattabi.
-
Al-Khathabi rahimahullah berkata:

قال الخطابي : ليس المراد بكونهما في النار تعذيبهما بذلك، ولكنه تبكيت لمن كان يعبدهما في الدنيا ليعلموا أن عبادتهم لهما كانت باطلا ".

Artinya:
“Keberadaannya di neraka bukanlah karena disiksa. Akan tetapi sebagai penyesalan bagi orang-orang yang dahulu menyembahnya (ya'ni menyembah matahari dan bulan) ketika di dunia, agar mereka mengetahui bahwa penyebahan mereka pada keduanya adalah batil, tidak benar.” (disebutkan dalam Kitab As-Shahihah: 124)

Namun penyesalan mereka di neraka tidak ada gunanya, karena mereka tidak bisa kembali lagi ke dunia.
-
KESESUAIAN HADITS DIATAS DENGAN AL-QUR'AN:

Hadits diatas Juga sesuai dengan Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Qiyamah , Ayat : 9. Allah Ta’ala berfirman:

وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ

Artinya:
“Lalu matahari dan bulan di kumpulkan.” (QS. Al-Qiyamah: 9)

Atha’ bin Yassar Rahimahullah menafsirkan ayat diatas: “Lalu matahari dan bulan di kumpulkan.” yaitu keduanya di kumpulkan, lalu di lemparkan kedalam api Neraka.” (diSebutkan Ibnu Wahb dalam kitab “Al-Ahwal” dan Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (24/58))

Ini saja yang bisa saya sampaikan , Cukup sekian.,, Semoga bermanfaat.

(Maraji' :
La'ali' Al-Mashnu'ah Lil Imam As-Suyuti
Silsilah Al-Ahadits As-Shahihah: 124)
Fathul Bari Li Ibnu Hajar Al-Asqolani‎

Teman-teman, Siapa yang belum pernah lihat matahari ?!, Wah, Jika Matanya Sehat dan tidak buta, Pastilah Matahari tidak akan terhalang bagi penglihatan kita, Sinarnya saja mampu menerangi Angkasa, Besarnya Matahari juga tidak tertandingi dengan planet yang lain, apalagi Panasnya, wah bikin kulit semakin menghitam, padahal jaraknya saja sangat jauh dari Bumi, terlebih lagi hawa panasnya, aduh semakin pengap dan berkeringatan, jika di coba untuk berdiri di siang hari semakin nggak betah karena terik matahari yang begitu menyengat.

CATATAN:

Namun ada satu Catatan bagi kita, bahwa Matahari yang super besar dan super panas ini ini nanti di Hari Kiyamat akan di masukkan kedalam Neraka dan Akan berfungsi sebagai salah satu alat untuk menyiksa kepada penduduk Neraka. Ternyata,,, “Neraka” jauh lebih besar dari Matahari, apalagi Bumi, tiada bandingannya. Dari sini kita tahu betapa besar Neraka tersebut. Semoga Allah menyelamatkan kita dari Siksa Neraka.

Sekarang PEMBAHASAN DALILNYA:

Dalam hadits di sebutkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

الشمس و القمر ثوران مكوران في النار يوم القيامة " .أخرجه الإمام الطحاوي في " مشكل الآثار " ( 1 / 66 - 67 ) وصححه الألباني وغيره (سلسلة الأحاديث الصحيحة: 124)

Artinya:
"Matahari dan Bulan seolah-olah seperti sapi jantan yang terikat dan di lemparkan kedalam Neraka di hari kiyamat" (Shahih, HR Thohawi dalam "Musykilul Atsar" (1/66-67), di shahihkan oleh imam Suyuti dan Al-Albani (As-Shahihah : 124))

Pada saat penduduk neraka telah menempati tempat tinggalnya di neraka, Maka matahari bersama bulan Akan di masukkan pula di Neraka, sehingga manusia dan jin terkena siksaan yang luar biasa dan bertubi-tubi di dalamnya,

Allah juga menyediakan malaikat-malaikat ganas di neraka, begitu pula hewan-hewan ganas seperti Ular, kalajengking, dan juga benda-benda yang mengerikan seperti Cambuk, Rantai, Api yang super panas, batu, dan lain-lain, termasuk matahari dan bulan,

PEMBAHASAN PARA ULAMA':

Kenapa Matahari dan Bulan di masukkan kedalam Neraka??
Jawabannya hanya ada dua Pendapat:

Pertama:

Bisa jadi keduanya merupakan bahan bakar neraka. (ini sebagaimana yang di katakan oleh Imam Abu Bakar Al-Isma’ili, dan dikuatkan oleh imam As-Suyuti.
-
Imam Suyuti menukil perkata imam Abu Bakar Al-isma'ili:

وقال الإسماعيلي لا يلزم من جعلهما في النار تعذيبهما فإن لله في النار ملائكة وحجارة وغيرها لتكون لأهل النار عذابا وآلة من آلات العذاب وما شاء الله من ذلك فلا تكون هي معذبة

Artinya:
“Tidak semestinya matahari dan bulan di dalam neraka akan di siksa. Karena sesungguhnya di dalam neraka juga ada Malaikat, Batu dan lain-lainnya yang berfungsi untuk menyiksa penghuni neraka dan sebagai alat-alat penyiksaan. Dan semuanya atas kehendak Allah, maka tidaklah matahari dan bulan di neraka karena di siksa.”
("La'ali' Al-Masnu'ah" Karya imam As-Suyuti (1/76))
-
Maka dari itu, di Neraka ada Malaikat yang ganas, Ular ganas, Kalajengking, Batu, Besi, dll, termasuk Matahari dan Bulan tidaklah mereka di siksa di neraka, Akan tetapi malah justru akan menjadi alat penyiksa bagi orang-orang yang ada di neraka secara mengerikan baik untuk kalangan manusia maupun jin.

Kedua:

Namun ada juga yang berpendapat bahwa keberadaan matahari dan bulan di Neraka di sebabkan karena dahulu ada manusia yang menyembahnya (Para Penyembah matahari dan Bulan).

Sehingga keberadaan Matahari dan Bulan adalah untuk membuat penghuni neraka meyesal ternyata yang di sembah selama ini adalah benda Mati, Bukan Sang Pencipta Alam Semesta, yaitu ‘Allah’ Azza Wajalla. Dan inilah pendapat kedua yang dipilih oleh imam Al-Khattabi.
-
Al-Khathabi rahimahullah berkata:

قال الخطابي : ليس المراد بكونهما في النار تعذيبهما بذلك، ولكنه تبكيت لمن كان يعبدهما في الدنيا ليعلموا أن عبادتهم لهما كانت باطلا ".

Artinya:
“Keberadaannya di neraka bukanlah karena disiksa. Akan tetapi sebagai penyesalan bagi orang-orang yang dahulu menyembahnya (ya'ni menyembah matahari dan bulan) ketika di dunia, agar mereka mengetahui bahwa penyembahan mereka pada keduanya adalah batil, tidak benar.” (disebutkan dalam Kitab As-Shahihah: 124)

Namun penyesalan mereka di neraka tidak ada gunanya, karena mereka tidak bisa kembali lagi ke dunia.
-
KESESUAIAN HADITS DIATAS DENGAN AL-QUR'AN:

Hadits diatas Juga sesuai dengan Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Qiyamah , Ayat : 9. Allah Ta’ala berfirman:

وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ

Artinya:
“Lalu matahari dan bulan di kumpulkan.” (QS. Al-Qiyamah: 9)

Atha’ bin Yassar Rahimahullah menafsirkan ayat diatas: “Lalu matahari dan bulan di kumpulkan.” yaitu keduanya di kumpulkan, lalu di lemparkan kedalam api Neraka.” (Disebutkan Ibnu Wahb dalam kitab “Al-Ahwal” dan Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (24/58))

Ini saja yang bisa saya sampaikan , Cukup sekian.,, Semoga bermanfaat.

(Maraji' :
La'ali' Al-Mashnu'ah Lil Imam As-Suyuti
Silsilah Al-Ahadits As-Shahihah: 124)
Fathul Bari Li Ibnu Hajar Al-Asqolani


[Lilik ibadurrohman]

1 komentar: