A... Ayat Pertama :
.
Allah Ta’ala berfirman:
.
وَهُوَ الَّذِي سَخَّرَ الْبَحْرَ
لِتَأْكُلُوا مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُوا مِنْهُ حِلْيَةً
تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى الْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ
وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
.
Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat
memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan
itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan
supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. (QS. An-Nahl
[16] : 14).
B.
Ayat Kedua :
.
Allah Ta’ala berfirman:
رَبُّكُمُ
الَّذِي يُزْجِي لَكُمُ الْفُلْكَ فِي الْبَحْرِ لِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ
إِنَّهُ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا
.
"Tuhan-mu adalah yang melayarkan
kapal-Kapal di lautan untukmu, agar kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyayang terhadapmu.(QS. Al Isra [17] : 66).
C.
Ayat Ketiga :
.
Allah Ta’ala berfirman:
.
وَمَا يَسْتَوِي الْبَحْرَانِ هَذَا
عَذْبٌ فُرَاتٌ سَائِغٌ شَرَابُهُ وَهَذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَمِنْ كُلٍّ
تَأْكُلُونَ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُونَ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى
الْفُلْكَ فِيهِ مَوَاخِرَ لِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
.
Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan
yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan
daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu
memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah
laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur. (QS. Al Fathir
[35] : 12).
.
Penjelasan:
..
1. Di
sebutkan oleh Syeikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di: “Dikatakan bahwa Allah sendiri yang
menyediakan kebutuhan yang bermacam-macam bagi manusia; dari berbagai jenis
ikan, juga kapal-kapal yang berlayar dari satu negeri ke negeri lain dengan
membawa barang-barang perdagangan dan para penumpang yang bepergian.” (Tafsir al Karim al Rahman, (Al Qahirah, Dar al
manar, tt.), h.436.)
…………………
2.
“Allah
menjadikan laut supaya kamu dapat menangkap ikan yang di dalamnya, untuk
makanan kamu dan mengeluarkan mutiara untuk perhiasan. Di sana engkau
lihat kapal berlayar dengan kencangnya, guna mencari rezeki dan penghidupanmu semoga kamu bersyukur kepada Allah. Dalam ayat ini terang
benar kepada kita bahwa agama Islam mementingkan benar dari hal ekonomi, yaitu
sebagian kita berusaha menangkap ikan (soyidul bahr),.
bukan saja dengan perkakas
yang lama, melainkan juga dengan alat-alat lebih baik (modern), sebagaimana yang diperbuat
oleh orang yaban (jepang). Maka bukanlah usaha memukat ikan itu pekerjaan yang hina,
melainkan adalah suruhan agama Islam. Begitu juga mengeluarkan mutiara dari
laut adalah suatu mata pencaharian yang bukan sedikit mendatangkan untung.
Sebab itu hendaklah kita kaum muslimin berusaha kejurusan itu, agar sempurna
kita menurut yang termaktub di dalam Qur’an. Sebab itu diwajibkan kaum muslimin
insaf akan hal ekonomi itu. (Prof. Dr. Mahmud Yunus, Tafsir Qur’an Karim.
: hal. 381).
---------------------
[Lilik Ibadurrahman]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar