Sabtu, 12 Oktober 2013

KEUTAMAAN BERSHALAWAT KEPADA NABI






 
MAKNA KATA "SHALAWAT"

Perkataan shalawat berasal dari bahasa Arab: ( الصلوات ), diambil dari perkataan shalat (الصلاة) yang bererti doa atau pujian. Shalawat Allah Subhanahu wa Ta’ala ialah pujian-Nya di sisi para malaikat. Shalawat malaikat ialah doa memohon tambahan gandaan pahala, 

Dan shalawat orang Mukmin ialah berdoa memohon supaya Allah Subhanahu wa Ta’ala melimpahkan rahmat, menambahkan kemuliaan, kehormatan dan kepujian kepada penghulu kita Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Makna shalawat dari Allah Ta’ala kepada hamba-Nya adalah limpahan rahmat, pengampunan, pujian, kemuliaan dan keberkatan dari-Nya. (Lihat kitab Zadul Maasir, 6/398).   
 

KEUTAMAAN BERSHALAWAT:

Bersholawat kepada Nabi Muhammad merupakan salah satu ibadah yang sangat agung. Ia termasuk dalam amalan-amalan ringan yang sangat besar pahala dan keutamaannya. Seorang muslim yang setia dan mencintai Nabi shallallahu alaihi wasallam dengan baik dan benar akan senantiasa memperbanyak sholawat dan salam kepada beliau sesuai dengan bacaan yang diajarkan dan dicontohkan oleh beliau.
Berikut ini kami akan sebutkan beberapa keutamaan bersholawat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

1) Barangsiapa bersholawat kepada Nabi Muhammad satu kali, maka Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali sholawat.

Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

“Barangsiapa yang mengucapkan sholawat kepadaku satu kali, maka Allah mengucapkan sholawat kepadanya 10 kali.” (Shahih, HR. Muslim no. 408)

2) Bersholawat kepada Nabi satu kali akan menghapuskan 10 kesalahan dan meninggikan 10 derajat.

Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:

Dari Anas bin Malik Radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطَيَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ

“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku satu kali, maka Allah bersholawat kepadanya 10 kali shalawat, dihapuskan darinya 10 kesalahan, dan ditinggikan baginya 10 derajat.” (Shahih, HR. an-Nasa’i, III/50 dan dinyatakan Shohih oleh Syaikh al-Albani).


3). Akan di do'akan oleh para Malaikat bagi orang yang gemar bersholawat

Dalam sebuah hadits di sebutkan:
                                                                                                                                            
عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ يَقُولُ: " مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَيْهِ مَا صَلَّى عَلَيَّ، فَلْيُقِلَّ عَبْدٌ مِنْ ذَلِكَ أَوْ لِيُكْثِرْ ”
رواه أحمد والطيالسي وحسنه الأرناؤوط والمنذري في الترغيب والترهيب
Artinya:
Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa yang bersholawat kepadaku, maka akan ada malaikat yang senantiasa bersholawat (dengan mendoakan) kepadanya, selama orang tersebut masih mengucapkan shalawat (kepadaku), maka dari itu hendaknya orang tersebut senantiasa  sholawat baik sedikit maupun banyak".
(Hasan Lighairihi, HR Ahmad dan at-Thayalisi, di Hasankan oleh imam al-ar na'ut dalam tahqiqnya di kitab Musnad Ahmad dan di hasankan juga oleh imam al-Mundziri dalam Kitab Targhib wat-Tarhib)

4) Barangsiapa bersholawat kepada Nabi sepuluh kali di pagi hari dan sepuluh kali di sore hari, maka ia berhak mendapatkan syafa’at Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam pada hari kiamat.

Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:

Dari Abu Ad-Darda Radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ حِينَ يُصْبِحُ عَشْرًا وَحِينَ يُمْسِي عَشْرًا أَدْرَكَتْهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku di pagi hari 10 kali dan di sore hari 10 kali, maka dia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat.” (Shahih, HR. ath-Thabrani dan dinyatakan Hasan oleh Syaikh al-Albani dalam kitab Shahihul Jami’).

5) Bersholawat kepada Nabi Muhammad merupakan salah satu sebab terkabulnya doa.

Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:

Dari Anas bin Malik Radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

كُلُّ دُعَاءٍ مَحْجُوبٌ حَتَّى يُصَلِّي عَلَى النَّبِيِّ

“Setiap doa tertutup (terhalang dari pengabulannya, pent) hingga ia bershalawat kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam.” (Shahih, HR. ad-Dailami dan dinyatakan Hasan oleh Syaikh al-Albani).

Dan juga Berdasarkan hadits Fadholah bin ‘Ubaid Radhiyallaahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam mendengar seorang laki-laki berdoa dalam shalatnya lalu tidak bershalawat kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam. Maka beliau bersabda, “Orang ini tergesa-gesa.” Kemudian beliau memanggil dan berkata kepadanya:

إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيدِ اللهِ وَالثَّناءِ عَلَيْهِ ثُمَّ لْيَصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ ثُمَّ لْيَدْعُ بِمَا شَاءَ

“Apabila salah seorang dari kalian berdoa, maka hendaklah dia memulainya dengan memuji Allah dan mengagungkan-Nya, kemudian bershalawatlah kepada Nabi, lalu berdoa lah dengan apa yang dia kehendaki.” (Shahih, HR. at-Tirmidzi, Abu Dawud, an-Nasa’i, dan dinyatakan Shohih oleh Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i dalam al-Jami’ ash-Shahih, II/124).

6) Barangsiapa bersholawat kepada Nabi Muhammad, berarti ia telah melaksanakan perintah Allah ta’ala di dalam firman-Nya:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. (QS. Al-Ahzab: 56)

"Makna sholawat Allah kepada Nabi dan hamba-Nya ialah pujian dan sanjungan Allah kepadanya di hadapan para malaikat yang mulia yang berada di sisi-Nya.

Sedangkan makna sholawat Para malaikat kepada Nabi dan orang-orang yang beriman ialah Doa. Maksudnya para malaikat mendoakan kebaikan dan memohonkan ampunan kepada Allah bagi Nabi shallallahu alai wasallam dan kaum mukminin". (ini sebagaimana perkataan seorang ulama' tabi'in Abul Aliyah dan ulama' lainnya).  (Lilik ibadurrohman)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar