Selasa, 03 Desember 2013

MENGENAL MALAIKAT YANG MENYAMPAIKAN SHALAWAT KE RASULULLAH



 
Begitu utamanya mengucapkan Shalawat kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam , Sehingga seseorang yang mengucapkan shalawat satu kali, maka Allah pun membalas shalawat orang tersebut hingga 10 kali.
.
Dalam Hadits Riwayat Imaam Muslim no: 939, dari Shahabat Abu Hurairah رضي الله عنه, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
.
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
.
Artinya:
Barangsiapa yang mengucapkan sholawat atasku satu kali, maka Allah akan balas dengan sepuluh kali lipat.” (Shahih, HR Muslim (939)).
.
Selain itu, Allah juga mengutus / menugaskan sebagian tentara-tentaranya dari langit dari kalangan makhluk yang sangat mulia di sisi-Nya, yaitu para Malaikat. Sebagian Malaikat yang Allah tugaskan untuk menyampaikan shalawat kepada Nabi itu jumlahnya banyak, hingga mereka mengembara dan berjalan-jalan di muka bumi ini, Sehingga orang-orang yang gemar bershalawat, ia akan di hadiri oleh malaikat, di do’akan oleh Malaikat, dan di sampaikan shalawat tersebut kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. Subhanallah...
.
1.     Malaikat Yang Menyampaikan Shalawat dan Salam Kepada Nabi
.
Di Bumi ada Malaikat-malaikat yang tugasnya mengembara, berjalan-jalan dan bertebaran di muka bumi, diantara mereka ada yang mendatangi majlis-majlis ilmu agama, ada juga malaikat yang bertebaran di muka bumi untuk mencari orang-orang yang bershalawat. Mereka semua adalah Malaikat Sayyahin (Para Malaikat Pengembara).
.
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: 

إِنَّ ِللهِ مَلاَئِكَةً سَيَّاحِيْنَ يُبَلِّغُوْنِي السَّلاَمَ عَنْ أُمَّتِي )) رَوَاهُ أَحْمَدُ (3666) وَابْنُ الْمُبَارَكِ فِي الزُّهْدِ (1028) وَعَبْدُ الرَّزَّاقِ (3116) وَغَيْرُهُمْ
Artinya:
“Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah memiliki para malaikat yang berjalan di muka bumi dan menyampaikannya salam kepadaku dari umatku.” (Shahih, HR. Ahmad, an-Nasa’i, Ibnu hibban, ath-Thabrani, al-Hakim, Abu asy-Syaikh, dan al-Baihaqi dari Ibn Mas’ud secara marfu’) 
.
Dalam hadits yang lain:
.
عَنْ عَبْدِ اللهِ عَنِ النَّبِي صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ ِللهِ مَلاَئِكَةً سَيَّاحِيْنَ يُبَلِّغُوْنِي عَنْ أُمَّتِي السَّلاَمَ وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ حَيَاتِي خَيْرٌ لَكُمْ تُحَدِّثُوْنَ وَنُحَدَّثُ لَكُمْ وَوَفَاتِي خَيْرٌ لَكُمْ تُعْرَضُ عَلَيَّ أَعْمَالُكُمْ فَمَا رَأَيْتُ مِنْ خَيْرٍ حَمِدْتُ اللهَ عَلَيْهِ وَمَا رَأَيْتُ مِنْ شَرٍّاسْتَغْفَرْتُ اللهَ لَكُمْ

Abdullah (ibnu Mas’ud) Radhiyallahu Anhu, Dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam  yang bersabda “Allah SWT memiliki malaikat yang berkeliling menyampaikan kepadaku salam dari umatku”
.
dan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam  kemudian bersabda “Hidupku baik bagi kalian, kalian menyampaikan dariku dan akan ada yang disampaikan dari kalian. Kematianku baik bagi kalian, perbuatan kalian diperlihatkan kepadaku. Jika Aku melihat kebaikan maka Aku memuji Allah, dan jika Aku melihat keburukan maka Aku meminta ampun kepada Allah.”
.
(Hadits diatas diriwayatkan oleh Imam Al-Bazzar , di shahihkan oleh Al-iraqi, As-Suyuthi, dan Al-Haitsami, Imam Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid 8/594 no 14250 juga menyebutkan hadis Abdullah bin Mas’ud ini dan berkata : Hadis riwayat Al Bazzar dan para perawinya adalah perawi shahih)
.
2.     Malaikat Mendo’akan Orang Yang Bersholawat
.
Orang yang senantiasa mengucapkan shalawat tidak hanya didatangi oleh malaikat dan dan menyampaikannya kepada Rasulullah, akan tetapi mereka juga di do’akan oleh para Malaikat.
.
Dalam sebuah hadits di sebutkan:
                                                                                                                                            
عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ يَقُولُ: " مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَيْهِ مَا صَلَّى عَلَيَّ، فَلْيُقِلَّ عَبْدٌ مِنْ ذَلِكَ أَوْ لِيُكْثِرْ ”
رواه أحمد والطيالسي وحسنه الأرناؤوط والمنذري في الترغيب والترهيب
Artinya:
Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa yang bersholawat kepadaku, maka akan ada malaikat yang senantiasa bersholawat (dengan mendoakan) kepadanya, selama orang tersebut masih mengucapkan shalawat (kepadaku), maka dari itu hendaknya orang tersebut senantiasa  sholawat baik sedikit maupun banyak".
((Hasan Lighairihi HR Ahmad dan at-Thayalisi, di Hasankan oleh imam al-ar na'ut dalam tahqiqnya di kitab Musnad Ahmad dan di hasankan juga oleh imam al-Mundziri dalam Kitab Targhib wat-Tarhib))
.
3.     Shalawat dan Salam Seseorang Akan Sampai Pada Nabi
.
Dimana saja seseorang berada, di masjid, di rumah, di ladang, di kendaraan, dan di tempat mana saja, jika ada orang yang mengucapkan shalawat kepada Nabi, maka shalawat tersebut akan sampai kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.
.
Dalam sebuah hadits shahih disebutkan:
.
عَنْ أبي هريرة رضي الله عنه قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا وَلَا تَجْعَلُوا قَبْرِي عِيدًا وَصَلُّوا عَلَيَّ فَإِنَّ صَلَاتكُمْ تبلغني حَيْثُ كُنْتُم» . رَوَاهُ أبو داود والنَّسَائِيّ
.
Artinya:
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “ Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan dan Janganlah kalian menjadikan kuburanku sebagai tempat ied (perayaan). Dan bershalawatlah kepadaku, karena sesungguhnya shalawat kalian akan sampai kepadaku dimana saja kalian berada.” (HR Abu Dawud dan Nasa’i, di shahihkan oleh Syeikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ : 7226).
.
Dalam sebuah hadits disebutkan:
.
عن جديد أنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لا تجعلوا قبري عيدا ولا تجعلوا بيوتكم قبورا وصلوا علي وسلموا حيثما كنتم فسيبلغني سلامكم وصلاتكم
.
Artinya:
Dari Jadid Radhiyallahu Anhu berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Janganlah kalian menjadikan kuburanku sebagai tempat ied (perayaan), dan
Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, Dan bershalawatlah kepadaku, dan ucapkanlah salam kepadaku, karena sesungguhnya shalawat dan salam kalian akan sampai kepadaku dimana saja kalian berada.” (HR Isma’il Al-Qadhi, di shahihkan oleh Syeikh Al-Albani dalam Tahqiq Fadhlus Shalat Alan Nabi (1/33, No. 20)).
.
Dalam sebuah Atsar di sebutkan :
.
عن أيوب قال: بلغني والله أعلم أن ملكا موكل بكل من صلى على النبي صلى الله عليه وسلم حتى يبلغه النبي صلى الله عليه وسلم
Artinya:
Dari Ayyub Rahimahullah berkata: “Telah sampai kabar kepadaku –Wallahu A’lam- Sesungguhnya ada Malaikat yang ditugaskan untuk menyampaikan shalawat seseorang kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. (HR Isma’il Al-Qadhi, di shahihkan oleh Syeikh Al-Albani dalam Tahqiq Fadhlus Shalat Alan Nabi (1/35, No. 24)).
.
4.     Nabi Akan Menjawab Shalawat Yang di Sampaikan Oleh Para Malaikat
.
Jika ada seorang yang bershalawat dan salam kepada Nabi, maka ia akan didatangi malaikat, lalu malaikat tersebut akan mendatangi Nabi di alam kuburnya dan menyampaikannya kepada Nabi, Setelah Nabi Tahu maka Nabipun ikut membalasnya. 
.
Dalam hadits Nabi disebutkan:
.
عن أبي هريرة: أن رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال: " ما من أحد يُسَلِّمُ عليّ؛ إلا رَدَّ الله عَلَيَّ روحي، حتى أرُدَّ عليه السلامَ ".
.
Artinya:
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata: bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“Tidaklah salah seorang mengucapkan salam kepadaku, kecuali Allah akan mengembalikan ruh ku sampai aku bisa membalas salam kepada orang tersebut.” (Hadits hasan, HR Abu Dawud, Thabrani dalam Mu’jam Al-Ausath, Al-Baihaqi dalam Da’awatul Kabir, di hasankan oleh Syeikh Al-Albani dalam Kitab Takhrij Al-Misykah Al-Mashabih (1/291, no. 927))
.
Dan telah diketahui bersama bahwasanya orang yang meninggal, ruh telah berpisah dari jasadnya, sehingga jasadnya di makamkan ke dalam bumi. Adapun ruhnya akan tetap hidup di Alam Barzah.
.
Dalil yang menunjukkan hal itu adalah:
.
Sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam:
.
.عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْأَنْبِيَاءُ أَحْيَاءٌ فِي قُبُورِهِمْ يُصَلُّونَ» أخرجه أبو يعلى والبزار وغيره بإسناد جيد، وصححه الألباني في «الأحاديث الصحيحة» (622)
.
Artinya:
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “(Arwah) Para Nabi hidup di kubur mereka, mereka shalat.” (Shahih, HR. Al-Bazzar, Abu Ya’la, dll. di shahihkan oleh Husain Sulaim Asad dalam Tahqiq Musnad Abu Ya’la (3425), dan Syeikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ (2790))
.
5.      Tapi Perlu di Ketahui, Shalawat Yang di Ucapkan Harus Sesuai Apa Yang di Contohkan Oleh Rasulullah., Bukan Shalawat Yang di Buat-Buat Sendiri.
.
Inilah bentuk shalawat yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ialah :
.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى (إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى) آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ (فِي رِوَايَةٍ: وَ بَارِكْ) عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى (إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى) آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
.
(Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kamaa shallaita 'ala Ibrahim wa 'ala aali Ibrahim, innaKa Hamidum Majid. Allahumma barik (dalam satu riwayat, wa barik, tanpa Allahumma) 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama barakta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim, innaKa Hamiidum Majid).
.
Ya, Allah. Berilah (yakni, tambahkanlah) shalawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya, Allah. Berilah berkah (tambahan kebaikan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. [HR Bukhari, Muslim, dan lainnya. [Lihat Shifat Shalat Nabi, hlm. 165-166, karya Al Albani, Maktabah Al Ma'arif]].
.
Dan termasuk shalawat yang disyari'atkan, yaitu shalawat yang biasa diucapkan dan ditulis oleh Salafush Shalih.
.
Syaikh Abdul Muhshin bin Hamd Al 'Abbad hafizhahullah berkata, ”Salafush Shalih, termasuk para ahli hadits, telah biasa menyebut shalawat dan salam kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menyebut (nama) beliau, dengan dua bentuk yang ringkas, yaitu:
.
صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ (shalallahu 'alaihi wa sallam) dan
.
عَلَيْهِ الصّلاَةُ وَالسَّلاَمُ ('alaihish shalaatu was salaam).
.
Alhamdulillah, kedua bentuk ini memenuhi kitab-kitab hadits. Bahkan mereka menulis wasiat-wasiat di dalam karya-karya mereka untuk menjaga hal tersebut dengan bentuk yang sempurna. Yaitu menggabungkan antara shalawat dan permohonan salam atas Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” [Fadh-lush Shalah 'Alan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, hlm. 15, karya Syaikh Abdul Muhshin bin Hamd Al 'Abbad]
.

Atau bisa juga dengan bacaan sholawat yang pendek, yaitu:

Dengan membaca اللهم صل وسلم على نبينا محمد 

Allahumma shollii wa sallim ‘alaa nabiyyinaa Muhammad.
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad) .
--------------
Bacaan sholawat yang lebih pendek diatas juga sesuai makna yang terkandung dalam Al-Qur'an, Surat: Al-Ahzab, Ayat: 56):

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ))......))

"Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kepadanya dan doakanlah keselamatan atasnya” (QS. Al Ahzab: 56)

.
.
Maka dari itu Wahai Saudaraku, Perbanyaklah mengucapkan Shalawat Kepada Nabi Kita, dan buktikan kalau kita mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. 
.
Maraji’ Hadits:
.
Fadhlus Shalatu Alan Nabi Karya Isma’il bin Ishaq Al-Qadhi,
Silsilah Al-Ahadits As-Shahihah Karya Syeikh Nashiruddin Al-Albani
Targib Wat-Tarhib Karya Abdul Adzim bin Abdul Qawiy Al-Mundziri
Fadh-lush Shalah 'Alan Nabi karya Syaikh Abdul Muhshin bin Hamd Al 'Abbad
.
[Lilik ibadurrohman]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar