Renungan,
Banyak manusia melihat keanehan fenomena-fenomena di dunia, namun
sayangnya banyak pula yang masih mengingkari kebenaran Al-Qur'an:
(1). Adanya Air tawar dan Air laut yang tidak bercampur.
Seorang peneliti dari Prancis yang bernama: Jaques Yeves menemukan
pertemuan dua laut, yang satu tawar (Laut Mediterania) dan yang satu
Asin (Samudra Atlantik), namun anehnya pertemuan dua lautan tidak
bercampur. Peneliti ini akhirnya diberitahu oleh seorang muslim
bahwasanya hal dua air yang tidak bercampur itu telah kemukakan oleh
Allah didalam Al-Qur’an sejak 1400an tahun yang lalu:
وَهُوَ
الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هَذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ
وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَحْجُورًا (53)
Artinya:
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang
ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan
antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (QS. Al-Furqaan:
53).
Dalam Ayat lain:
مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ (19) بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَا يَبْغِيَانِ (20)
Artinya:
“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu.
Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (Q.S.
Ar-Rahman:19-20).
Setelah Jaques Yeves mendengarkan ayat
tersebut, ia sadar, ia tidak bisa memungkiri kebenaran Al-Qur’an, dan ia
akhirnya masuk islam.
(2). Di selamatkannya Jasad Fir’aun (Ramses)
Seorang peneliti dari Prancis yang bernama Prof Dr Maurice Bucaille,
yang di amanahi oleh pemerintah Mesir untuk meneliti Mumi / Jasad
Fir’aun, ia tercengang melihat Sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh
sang mumi tersebut, dan ini adalah bukti terbesar bahwa dia telah mati
karena tenggelam,
Jasadnya Nampak di balsem karena dijadikan
sebagai mumi agar awet, namun yang sangat mengherankan lagi katanya :
Bagaimana jasad tersebut bisa terjaga dan lebih baik dari pengawetan
jasad-jasad yang lain (tengkorak bala tentara Fir'aun), padahal
sama-sama telah dikeluarkan dari laut?
Maka, dari sinilah ada
seorang ilmuwan Muslim tersebut menjelaskannya tentang jasad fir’aun
yang tidak beriman kepada Musa, ia seraya membuka Alquran dan membacakan
untuk Prof. Dr. M Bucaille,
Allah Ta'ala berfirman :
فَالْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ آيَةً
وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ عَنْ آيَاتِنَا لَغَافِلُونَ (92)
Artinya:
“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi
pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya
kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.”(QS.
Yunus: 92).
Ayat ini ternyata sangat menyentuh hati Bucaille.
Ia mengatakan bahwa ayat Alquran tersebut masuk akal dan mendorong sains
untuk maju. Hatinya bergetar, dan getaran itu membuatnya berdiri di
hadapan orang-orang yang hadir seraya menyeru dengan lantang: “Sungguh
aku masuk Islam dan aku beriman dengan Alquran ini”.
(3). Surutnya Air di Sungai Eufrat Secara Terus Menerus
Hal ini menjadi sorotan bagi ilmuan Badan Antariksa Amerika “NASA”,
yaitu tentang menurunnya air secara berkelanjutan di Sungai Eufrat,
termasuk sungai Tigris di Irak. Tanpa diketahui penyebabnya, selama
tujuh tahun sejak 2003 airnya menyusut, berkurang, tentu saja ini akan
menjadi musibah serius bagi masyarakat di sekitarnya.
Padahal
tahun-tahun sebelumnya sungai tersebut tetap dan tidak pernah menyusut
terus menerus. Mereka hanya bisa mengatakan “kenapa air sungai tersebut
bisa mongering ? Ada apa?. Satu-satunya jawaban bagi umat islam adalah
Sabda Nabi.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
.
" لا تقوم الساعة حتى يحسر الفرات عن جبل من ذهب، يقتتل الناس عليه، فيقتل
من كل مائة تسعة وتسعون، ويقول كل منهم: لعلي أكون أنا الذي أنجو ".
.
“Kiamat tidak akan terjadi sehingga sungai Euphrat surut menyibakkan
gunung emas, di atasnya orang-orang berperang, sehingga dari setiap
seratus orang akan terbunuh sembilan puluh sembilan. Setiap orang dari
mereka mengatakan, “Mudah-mudahan, akulah orang yang selamat itu.” [HR.
Bukhari dan Muslim]
.
Dalam sebuah hadits disebutkan, :
.
" يوشك الفرات أن يَحْسِرَ عن كنز من ذهب، فمن حضره فلا يأخذه منه شيئاً ".
.
Artinya:
“Hampir tiba masanya, sungai Euphrat surut menyingkapkan pembendaharaan
emas. Siapa yang menghadirinya, janganlah mengambilnya sedikitpun.”
[HR. Bukhari dan Muslim].
-------------
Dan masih banyak
keanehan-keanehan Alam yang ada di Bumi, dan juga makhluk-makhluk yang
ada di Bumi. (Seperti yang disebutkan dalam dalil alqur'an dan Hadits,
yaitu akan muncul binatang Dabbah, akan muncul Dajjal, Ya'juj Ma'juj,
Tanah arab yang tandus akan menjadi subur dan ada sungai-sungainya,
banyak kematian tiba-tiba, Munculnya wabah Tha'un yang menyerang
manuisa, munculnya tambang-tambang besar di akhir zaman, banyaknya petir
yang menyambar, banyaknya Gempa Bumi, dan keanehan-keanehan yang
lainnya).
-------------
Memang benar, Allah senantiasa Akan
memperlihatkan Tanda-tanda Kekuasaan-Nya di segala penjuru Bumi, agar
manusia tahu tentang kebenaran Al-Qur’an..! Perhatikanlah ayat ini,
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
.
سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّى
يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ (53)
.
Artinya:
Kami akan
memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda ayat (kekuasaan) kami di segala
Ufuq (penjuru bumi) dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi
mereka bahwa Al-Qur'an itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa
Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?. (Surat
Al-Fushshilat ayat 53)
Wallahu A'lam Bis Shawab.
---------------
[Lilik Ibadur.R.]
Sabtu, 21 Desember 2013
Kamis, 19 Desember 2013
Makanan dan Minuman Ahli Surga
Hidangan Spesial Pertama
MAKANAN AHLI SURGA:
Hidangan Spesial pertama yang Allah
sajikan untuk penduduk surga adalah hati ikan, dan ini hidangan yang paling
nikmat pertama bagi penduduk surga, meskipun
sama nama di dunia (:hati ikan) akan tetapi hakikatnya berbeda, karena
hidangan surga adalah hidangan yang sangat lezat dan sangat istimewa.
.
1.
Hadits Pertama:
.
Imam Bukhari meriwayatkan dari Sahabat
Abdullah bin Sallam Radhiyallahu Anhu,
.
أن عبد الله بن سلام سأل النبي صلى
الله عليه وسلم أول قدومه المدينة أسئلة منها: ما أول شيء يأكله أهل الجنة ؟ فقال:
زيادة كبد الحوت.
.
Artinya:
Abdullah bin Salam pernah bertanya
kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di awal kedatangannya di
Madinah, “Apa yang pertama kali yang dimakan oleh penduduk surga ?”
Beliau menjawab, “Hati ikan.” (HR Bukhari)
.
2.
Hadits Kedua:
.
Dari Tsauban Radhiyallahu Anhu berkata:
.
أن
يهوديا سأل الرسول صلى الله عليه وسلم قال: فما تحفتهم حين يدخلون الجنة ؟ قال:
زيادة كبد الحوت.
Artinya:
Ada seorang Yahudi bertanya kepada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apa yang
diberikan kepada mereka ketika mereka masuk surga ?” Rasulullah bersabda, “Hati
ikan.”
قال:
فما غذاؤهم على إثرها ؟ قال: ينحر لهم ثور الجنة الذي يأكل من أطرافها.
Ia bertanya lagi, “Apa menu
mereka selanjutnya?” Beliau menjawab, “Disembelihkan untuk mereka sapi
surga yang mereka makan dari ujung-ujungnya.”
قال:
فما شرابهم عليه ؟ قال: من عين تسمى سلسبلا، قال: صدقت.
Ia bertanya lagi, “Apa minuman
mereka?” Beliau menjawab, “(Minuman mereka diambil dari) mata air
salsabila.” Lalu ia mengatakan, “Engkau benar.” (Shahih, HR. Muslim)
.
3.
Hadits Ketiga:
.
Selain itu, penduduk surga di
sajikan hati sapi dan hati ikan, serta dagingnya,
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu’anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
.
يتكفؤها الجبار يبده، كما يتكفأ أحدكم
خبزته في السفر نزلا لأهل الجنة. فأتى رجل من اليهود، فقال: بارك الرحمن عليك
ياأبا القسم، ألا أخبرك بنزل أهل الجنة يوم القيامة ؟ قال بلى… ثم قال ألا أخبرك
بإدامهم ؟ بلام والنون. قالوا وما هذا ؟ قال ثور ونون، يأكل من زائدة كبدهما سبعون
ألفا
Artinya:
“… Allah menggenggamnya dengan
tangannya, seperti salah seorang dari kalian menggenggam rotinya di kala safar
sebagai jamuan bagi penduduk surga.” Datanglah seorang Yahudi lalu mengatakan,
“Semoga Ar Rahman memberkahimu wahai Abul Qosim (Nabi Muhammad), maukah engkau
aku beri tahu mengenai jamuan penduduk surga pada hari kiamat? Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam menjawab, “Tentu saja.” … Yahudi melanjutkan “Maukah engkau
aku kabarkan lauk-pauk mereka (penduduk surga)? Dengan sapi dan ikan”
Rasulullah dan para sahabat mengatakan, “Apakah lauk-pauk mereka?” Yahudi
menjawab, “Sapi dan ikan, penduduk surga memakan bagian yang paling nikmat
yaitu hati sapi dan hati ikan, bahkan nikmatnya mencapai 7000 kali lipat.” (HR Bukhari dan
Muslim)
.
Diantara Makanan Ahli
Surga Adalah Buah, Daging, dan Makanan Apasaja Yang di Inginkan Penduduk Surga,
Akan di Sediakan di Sana.
.
Di dalam surga seseorang
makan dan minum bebas sekehendaknya sesuai selera, Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman,
.
وَفَاكِهَةٍ مِمَّا
يَتَخَيَّرُونَ ● وَلَحْمِ طَيْرٍ مِمَّا يَشْتَهُونَ
.
Artinya:
“Dan buah-buahan dari apa yang
mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS.
Al-Waqi’ah: 20-21)
.
Allah juga berfirman,
.
وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الْأَنْفُسُ
وَتَلَذُّ الْأَعْيُنُ وَأَنْتُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
.
Artinya:
“Dan di dalam surga itu terdapat
segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di
dalamnya.”(QS. Az-Zukhruf: 71)
.
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah
mengizinkan penduduk surga untuk menyantap makanan dan minuman yang
mereka inginkan dan mereka pilih, “(kepada mereka dikatakan):
.
كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا
أَسْلَفْتُمْ فِي الْأَيَّامِ الْخَالِيَةِ
.
Artinya:
“Makan dan minumlah dengan sedap
disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.”
(QS. Al-Haqqah: 24)
.
.
MINUMAN AHLI SURGA:
.
Di dalam surga pula terdapat
berbagai macam mata air (seperti Mata Air Kafur, mata air Salsabila, Mata air
Tasnim). Penduduk surga mereguk minuman
dari mata air-mata air tersebut.
.
Allah Ta’ala berfirman :
.
إِنَّ الْأَبْرَارَ يَشْرَبُونَ مِنْ
كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُورًا ● عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا عِبَادُ اللَّهِ
يُفَجِّرُونَهَا تَفْجِيرًا
.
Artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang
berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air
kafur. (yaitu) Mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum,
yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al-Insan:
5-6)
.
Allah juga berfirman :
.
وَيُسْقَوْنَ فِيهَا كَأْسًا كَانَ
مِزَاجُهَا زَنْجَبِيلًا ● عَيْنًا فِيهَا تُسَمَّى سَلْسَبِيلًا
.
Artinya:
“Di dalam syurga itu mereka
diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe. (Yang didatangkan
dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil.” (QS. Al Insan: 17-18)
.
Selain itu ada juga minuman dar arak
yang murni dan masih disegel,
.
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
.
يُسْقَوْنَ مِنْ رَحِيقٍ مَخْتُومٍ (25)
خِتَامُهُ مِسْكٌ وَفِي ذَلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ (26)
وَمِزَاجُهُ مِنْ تَسْنِيمٍ (27) عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُونَ (28)
Artinya:
“Mereka diberi minum dari dari Khamar murni (tidak memabukkan),
yang tempatnya masih di segel, segelnya dari kasturi, Dan untuk yang demikian
itu hendaknya orang berlomba-lomba. Dan campuran dari tasnim, (yaitu) mata air
yang diminum oleh mereka hamba yang dekat kepada Allah.” (QS.
Al-Muthaffifin, 25-28).
.
Adapun khamar yang ada di Surga tidaklah memabukkan dan orang-orang
yang minum tidak akan mabuk karenanya . Hal ini sangat berbeda sekali dengan Khamar
didunia yang memabukkan dan bisa menghilangkan akal seseorang (membuatnya tidak
sadar).
.
Hal ini Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wata’ala :
.
يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِكَأْسٍ مِنْ
مَعِينٍ (45) بَيْضَاءَ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ (46) لَا فِيهَا غَوْلٌ وَلَا هُمْ
عَنْهَا يُنْزَفُونَ (47)
Artinya:
“Kepada mereka
diedarkan gelas (yang berisi air) dari mata air (Surga). (Warnanya) putih
bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum. Tidak ada unsur yang
memabukkan, dan mereka tidak mabuk karenanya.” (QS. Ash-Shaffat: 45-47).
.
Juga telah disebutkan bahwasanya di
Surga itu ada lautan yang berisikan air, lautan khamr, lautan susu, lautan
madu, dan bahwasanya sungai-sungai di surga berasal dari lautan-lautan ini.
.
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
.
مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ
الْمُتَّقُونَ فِيهَا أَنْهَارٌ مِنْ مَاءٍ غَيْرِ آسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِنْ لَبَنٍ
لَمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِنْ خَمْرٍ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ
وَأَنْهَارٌ مِنْ عَسَلٍ مُصَفًّى وَلَهُمْ فِيهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ
وَمَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ
….(سورة محمد: 15)
Artinya:
“Perumpamaan taman surge yang
dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, disana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungi-sungai air
susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar yang lezat rasanya (yang
tidak memabukkan) bagi peminumnya, dan sungai-sungai madu yang murni. Didalamnya
mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka.” …(QS. Muhammad (15))
.
Mengenai Lautan dan Sungai di Surga adalah sabda Rasulullah Shallallahu
Alaihi Wasallam :
.
«إن في الجنة بحر الماء وبحر العسل وبحر اللبن
وبحر الخمر ثم تشقق الأنهار بعد» .
.
“Di Surga ada lautan air tawar,
lautan susu, lautan madu, dan lautan khamar, kemudian dari lautan itu
mengalirlah sungai-sungai.” (Hadits
Hasan, HR Tirmidzi (2571), Ahmad, ibnu Hibban, Darimi, dll di nilai shahih oleh
Imam Ibnu Hibban, Al-Arna’t, Al-Albani,
dll, imam Tirmidzi berkata: Hasan shahih)
.
Ada juga sungai-sungai yang berasal
dari Gunung misik / bukit-bukit misik yang harum,
.
"أَنْهَارُ الْجَنَّةِ تَخْرُجُ مِنْ
تَحْتِ تِلَالِ - أَوْ مِنْ تحت جبال - مسك".
Artinya:
“Sungai-sungai
di Surga memancar dari bawah bukit-bukit atau dari bawah gunung-gunung Misik.” (Hasan, HR Ibnu Hibban, di shahihkan oleh Ibnu
Hibban, di hasankan oleh Al-Arna’ut, Al-Albani, dll).
.
Selain yang
telah disebutkan diatas, di surga juga terdapat Sungai yang bernama Sungai “Al-Kautsar”
.
Allah Subhanahu
Wsata’ala berfirman:
.
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ
.
Artinya:
“Sesungguhnya
Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak (Al-Kautsar). (QS. Al-Kautsar: 1)
.
Para Ahli
Tafsir Seperti Anas bin Malik, A’isyah, Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Abul Aliyah, Mujahid,
Sa’id bin Jubair, dll menafsirkan bahwa Al-Kautsar adalah Sungai di Surga. (Tafsir
Ibnu Jarir, (24/646))
.
Para Ahli
TAfsir yang lain Seperti Atha’ bin Abi Rabbah mengartikan Al-Kutsar adalah
Telaga di Surga,
.
Para Ulama’
lain seperti Ikrimah mengartikan A-Kautsar adalah kebaikan yang banyak,. Diriwayatkan
oleh Ibnu Abi Syaibah, dari Ikrimah rahimahullah; beliau berkata bahwa makna
al-Kautsar adalah kebaikan yang banyak, kenabian, Islam, al-Qur’an, dan hikmah.
.
Namun pendapat
yang kuat adalah perdapat pertama bahhwasanya al-Kautsar adalah Sungai di
Surga. (Sebagaimana yang di kuatkan oleh Ibnu Jarir dalam Tafsirnya).
.
Pembahasan
tentang Al-Kautsar ini hanya saya tulis secara
ringkas, Adapun Dalil tentang Sungai Kautsar dan Haudh (Telaga), bisa di baca pada artikel
lain.
------------------------------------
Referensi:
Taudhihul
Maqashid Wa Tashihul Qawa’id .. Karya Ahmad bin Ibrahim bin Ahmad An-Najdi
Al-Jannatu
Wan-Naru Karya Umar bin
Sulaiman bin Abdillah Al-Asyqar
Al-Imanu Bil
Yaumil Akhir Karya Dr. Ali
Muhammad Muhammad Ash-Shullabi, dll
----------------
[Lilik I.R, (Abu Utsman)]
Langganan:
Postingan (Atom)